Tuesday, January 29, 2013

Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat

Ahli Politik di Malaysia akhir-akhir ini semakin rancak bertindak sesuka hati dengan mengatas namakan agama serta menghakimi sesama dengan cara-cara yang sangat tidak manusiawi. Akibat marah kepada umat Kristian yang menggunakan "Allah" di dalam Alkitab, mereka sanggup bertindak sedemikian. 

Semalam saya terbaca satu laporan dalam Keadilan Daily, sedihnya lah... rasanya tak patut orang Islam ataupun ahli politik memainkan sentimen agama untuk menghasut fikiran rakyat. Sampaikan bendera PAS dan Keadilan diconteng dengan tanda SALIB yang dianggap suci oleh pengikut Yesus. Malah mereka juga sanggup menulis perkataan-perkataan yang buruk dengan tujuan menghina penganut agama Kristian. Sungguh tidak bertanggungjawab dan tidak profesionalnya orang-orang orang-orang ini... 

Mereka harap rakyat akan marah dan tidak akan menyokong pakatan lagi, namun sebenarnya mereka semakin membangkitkan kemarahan rakyat. Mereka tidak sedar, di Sabah dan Sarawak ramai penganut Kristian. Kalau buat macam tu, Adakah mungkin mereka akan menyokong kerajaan yang telah bertindak menghina mereka?  Pemimpin tertinggi UMNO nampaknya gagal menangani masalah ni. Masyarakat Muslim semakin Anti dengan penganut kristian, hingga sanggup memburukkan agama kristian. Malah ada juga ahli politik yang  bertindak agresif dengan keinginan untuk membakar Alkitab?    

Apa yang mereka inginkan dari perbuatan tersebut hingga sanggup melakukan penghinaan secara terang-terangan? Puaskah hati mereka kalau berbuat demikian? tidak habis-habisnya mereka ingin memuaskan kedagingan dan hawa nafsu. Tidakkah mereka mengenal murka Tuhan yang sudah dinubuatkan oleh Nabi Yehezkiel? 

“Kini kesudahanmu tiba dan Aku akan mencurahkan murka-Ku atasmu dan Aku akan menghakimi engkau selaras dengan tingkah lakumu dan Aku akan membalaskan kepadamu segala perbuatanmu yang keji. Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji akan tertimpa atasmu. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN.” (Yehezkiel 7 : 3 – 4)

kalimat terakhir dari nubuatan Yehezkiel diatas amat sangat tajam dan menggetarkan hati “Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN”. Perlukah Tuhan membalaskan dulu kejahatan kita baru kita mengakui bahwa Dialah Tuhan? hanya orang BODOH yang mengatakan perlu!



ketahuilah!  kalian yang membenci Kristian !

  • kalian adalah orang-orang yang paling patut untuk dikasihani, karena pada kesudahannya nanti, kalian akan jauh terpisah dari kami yang akan mengecap kemuliaan Allah yang sesungguhnya, sebagaimana yang kalian impi-impikan selama masa perjuangan kalian!
  • perjuangan kalian akan menjadi sia-sia, karena perjuangan kalian bukan atas kehendak Allah yang adalah Tuhan, melainkan atas kehendak daging kalian sendiri!
  • kalian sesungguhnya telah diperbudak oleh tuan yang kejam, yang hanya senang dengan kehancuran, kerusakan, ratap tangis, dan kematian yang kekal



saya mau berdoa,layaknya Tuhan-ku berdoa:
“Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Lukas 23 : 34)

wahai pejuang yang meng"anti" kami , ketahuilah:
  • “Waktunya telah genap: Kerajaan Allah sudah dekat, Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Markus 1 : 15)
  • “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14 : 6)
  • “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Matius 11 : 28)

Saudara-saudari seiman dan se-manusia, doakanlah mereka para pejuang idelogi  ini, agar mereka mau kembali pada jalan Tuhan yang benar, karena pada dasarnya mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat, mereka tidak tahu bahwa untuk bisa bersama Allah Bapa di Sorga adalah HANYA melalui Yesus sang Juru selamat, dan mereka tidak tahu bahwa Yesus sanggup memberikan mereka kelegaan hati yang mereka sedang cari selama ini…

Selamat berdoa…
Selamat melayani…
Tuhan Yesus memberkati…

No comments:

Post a Comment