Monday, June 25, 2012

Kenali Malaikat Rafael




St. Rafael-Archangel





Shalom semua, 

Petang ni mau share tentang salah satu daripada Malaikat Agung yang melayani Allah iaitu Malaikat Rafael. Kisah tentang malaikat Rafael terdapat di dalam kitab Tobit di perjanjian lama. Ia menceritakan kisah tentang sebuah keluarga saleh iaitu Tobit. Ringkasnya ia menceritakan tentang bagaimana Tuhan mengirimkan malaikat Rafael untuk menyertai anak kepada Tobit iaitu Tobia yang pergi ke Media. Malaikat Rafael menyamar sebagai seorang pemuda yang bernama Azzarya bin Ananias. 

Dalam perjalanan ke Media,  mereka berehat di sebuah sungai yang dikenal sebagai sungai Tigris. Pada ketika Tobia hendak turun ke air untuk membasuh kakinya tiba-tiba muncullah seekor ikan besar yang hendak menelan kakinya. Tobia pun menjerit, namun malaikat Rafael memberitahu Tobia agar menangkap ikan itu. Ia menarik ikan tersebut keluar ke tepi dan Rafael menuyuruhnya agar mengeluarkan jantung, kantung hempedu, dan hatinya untuk dijadikan ubat.   Tobia yang belum mengerti lalu mengerjakan seperti apa yang diminta oleh Malaikat Rafael kepadanya. Ketika mereka melanjutkan perjalanan Tobia bertanya kepada Malaikat Rafael apa khasiat dari jantung, hati, dan hempedu ikan yang mereka tangkap itu. Malaikat Rafael pun mengatakan,"Jantung dan hati itu boleh diasapkan di depan laki-laki atau perempuan yang kerasukan setan atau roh jahat, dan orang itu akan dibebaskan dari gangguantadi. Sedangkan hempedu itu hendaknya diurapkan pada orang yang matanya kenabintik-bintik putih, niscaya bintik-bintik itu itu pun hanya tinggal ditiup saja lalu sembuhlah orang itu." 

Setelah itu mereka pun melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di rumah kerabat
Tobia yaitu Raguel di Media. Ketika berada di rumah Raguel itu Tobia bertemu
dengan Sara anak perempuan Raguel. Ada pun Sara dikuasai oleh Asmodeus setan
jahat. Tobia yang terpikat oleh kecantikan dan kelembutan Sara kemudian meminang
dia. Kemudian atas saran dari Malaikat Rafael, maka Tobia pun mengeluarkan
jantung dan hati ikan yang ditangkapnya di sungai Tigris dan ditaruhnya di atas
bara pendupaan. Harum ikan tersebut mengganggu setan jahat itu yang kemudian
lari ke dataran tinggi negeri Mesir. Malaikat Rafael pun pergi dan mengikat kaki
setan jahat itu serta dikebatnya juga. Sara anak perempuan Raguel pun dibebaskan
dari gangguan Asmodeus setan jahat itu.

Setelah Tobia menikah dengan Sara ia pun membawa Sara untuk pulang bersamanya.
Sebelum itu ia meminta Malaikat Rafael untuk pergi mengambil titipan uang
ayahnya Tobit kepada Gabael kerabatnya dan mengundang Gabael untuk datang ke
pernikahannya. Maka datanglah Gabael dan dengan sukacita mereka merayakan
pernikahan itu.

Tobia dan Sara kemudian kembali ke Niniwe rumah kediaman Tobit bersama dengan
Malaikat Rafael. Setibanya di rumah, Malaikat Rafael menyuruh Tobia untuk
mengoleskan empedu ikan pada mata Tobit ayahnya itu. Dan ketika empedu itu
dioleskan terbukalah mata Tobit dan sembuhlah ia. Maka sukacitalah mereka semua
dan seluruh kota Niniwe.

Oleh karena kegembiraan itu, Tobit dan Tobia lalu hendak memberikan setengah
dari kekayaan mereka kepada Malaikat Rafael yang menjadi pendamping dan penolong
Tobia. Ketika mereka hendak memberikan upah itu, lalu Malaikat Rafael pun
memberitahu mereka untuk mengucap syukur dan berterima kasih kepada Allah di
surga. Ia berkata, "Kepada-Nya persembahkanlah puji-pujianmu agar semua manusia
mendengarnya. Dialah yang menunjukkan belas kasihan kepadamu." Lalu Malaikat
Rafael pun melanjutkan perkataannya, "Segenap kebenaran hendak kuwartakan kepada
kamu dan tidak kusembunyikan apa-apa terhadap kamu. Ketika engkau dan Sara
berdoa maka doamu itu kusampaikan ke hadapan kemuliaan Tuhan. Lalu, karena
engkau telah mendapatkan anugerah-Nya, maka perlulah cobaan datang untuk menguji
kesalehanmu. Dan sekarang untuk penyembuhanmu, untuk pembebasan Sara istri
putramu dari serangan roh jahat, Allah telah mengutus aku. Aku adalah Malaikat
Rafael, satu dari ketujuh malaikat yang melayani di hadapan Allah yang mulia."

Sewaktu mendengar perkataan itu, maka terperanjatlah Tobit dan Tobia, lalu
bersujudlah mereka dengan gemetar dan ketakutan. Akan tetapi, Malaikat Rafael
berkata kepada mereka, "Jangan takut, damai sejahtera besertamu. Pujilah Allah
selama-lamanya. Kehendak Allahlah yang telah membawa aku ke sisimu dan bukan
kehendakku. Maka pujilah Dia seumur hidup, bernyanyilah bagi Dia dengan
sukacitamu. Dan sekarang waktunya telah tiba, aku harus kembali kepada-Nya yang
mengutus aku. Bersyukurlah kepda Allah dan wartakanlah semua kebaikan-Nya."
Setelah berkata demikian maka Malaikat Rafael pun menghilang dari pandangan mata
mereka dan mereka tidak pernah melihatnya lagi. Kemudian Tobit dan Tobia
bersama-sama mengucap syukur dan memuji Allah karena perbuatan-Nya yang besar
itu.

Berikut disimpulkan tugas-tugas malaikat Rafael:

1. Malaikat Penyembuh

Malaikat Rafael sering disebut-sebut sebagai malaikat penyembuh dari Allah. Arti
nama "Rafael" dalam bahasa Ibrani adalah "Allah yang menyembuhkan". Dalam kitab
Tobit telah kita lihat bahwa Malaikat Rafael diutus oleh Allah untuk
menyembuhkan dua orang yang dikasihi-Nya, yaitu Tobit dari kebutaannya dan Sara
dari gangguan Asmodeus setan jahat. Pada saat kesesakan Tobit dan Sara yang
tinggal berjauhan itu berdoa kepada Tuhan dan saat itu Malaikat Rafael mendengar
doa-doa mereka serta menyampaikan doa itu kepada Allah. Malaikat Rafael kemudian
diutus untuk menyembuhkan mereka.

2. Malaikat Cinta kasih

Malaikat Rafael adalah malaikat pelindung khusus bagi orang muda. Ia adalah
malaikat atas pertemuan-pertemuan bahagia dan pilihan yang bijak. Dalam kisah
Tobit, ada sebuah kisah ketika Tobia bertemu dengan Sara yang akhirnya menjadi
istrinya. Dalam pertemuan itu Malaikat Rafael mengambil peranan yang penting. Ia
yang mengatur pertemuan mereka dan meyakinkan Tobia untuk mengambil Sara menjadi
istrinya. Sara adalah pilihan Allah untuk menjadi pendamping Tobia, dan melalui
pertolongan Malaikat Rafael itu maka kehendak Allah dinyatakan. Rafael yang
hatinya lembut dan penuh kasih mempunyai cara tersendiri untuk menyatukan orang.
Ia membawa orang kepada pilihan dan keputusan yang baik dan sesuai dengan
kehendak Allah.

Malaikat Rafael yang dilimpahi kasih karunia Tuhan membantu manusia untuk
mencapai kebahagiaan. Dengan pertolongannya banyak orang yang akhirnya
memperoleh kebahagiaan dan cinta dalam hidupnya. Sebagai seorang sahabat yang
penuh kasih, maka kita dapat mempercayakan diri kita kepada pertolongan Malaikat
Rafael dan berdoa kepada Allah melalui perantaraannya.

3. Malaikat Pendamping Perjalanan 

Malaikat Rafael diutus oleh Allah untuk mendampingi orang yang sedang melakukan
perjalanan. Dalam Kitab Tobit dikisahkan bahwa Malaikat Rafael menjadi
pendamping bagi Tobia yang pergi ke Media. Bersama Rafael perjalanan dihindarkan
dari segala yang jahat dan kecelakaan. Ketika ikan besar hendak menyerang Tobia,
maka Rafael tampil melindunginya. Malaikat Rafael akan mengarahkan kita dalam
perjalanan kita supaya tidak tersesat dan akhirnya sampai di tujuan dengan
selamat.

Begitu pula dalam perjalanan hidup kita menuju Kota Surgawi, dengan bantuan dan
pendampingan dari Malaikat Rafael maka kita akan tiba di tujuan dengan selamat.
Berjalan bersama Malaikat Rafael dalam mengarungi perjalanan hidup rohani kita,
ia akan mengarahakan pandangan kita kepada Dia yang adalah Terang. Malaikat
Rafael akan membantu kita, melindungi kita, dan menghindarkan kita dari godaan
si jahat yang melemahkan kita. Dia akan membimbing kita untuk selalu berjalan
pada arah yang benar.

Malaikat Rafael telah melayani Allah dengan penuh sukacita dan dengan hati penuh
kasih. Ia senantiasa ada untuk mendampingi dan menolong setiap orang yang
berseru kepadanya. Malaikat Rafael adalah malaikat dalam kehidupan kita
sehari-hari, karena ia selalu bersedia menolong kita dalam segala situasi hidup
kita. Apa yang dilakukan oleh Malaikat Rafael mencakup banyak bidang seperti
terungkap dari pengakuan Tobia yang penuh syukur kepada malaikat. Ia mengatakan:
"Dialah yang mengawal saya dengan aman, pergi dan pulang; mendapatkan kembali
uang yang dititipkan kepada Gabael; mempertemukan saya dengan pendamping hidup
saya; menjauhkan Sara dari serangan roh jahat; menolong saya dari serangan ikan;
menyembuhkan ayah saya dari kebutaannya; mengembalikan semangat untuk
menyongsong hari depan."

Melalui pertolongan Malaikat Rafael kita telah diberkati dengan rahmat yang
besar. Maka marilah kita memohon kepadanya untuk senantiasa berjalan bersama
kita dan membawa kita menuju kepada kehidupan abadi bersama Yesus Sang Mempelai
Ilahi. "Santo Rafael, Malaikat Agung Allah, doakanlah kami"

Remember His Love & Kindness

Mazmur 103:2 mengatakan " Pujilah Tuhan, hai jiwaku dan janganlah lupa segala kebaikanNya!"

Bait firman Tuhan di atas mengingatkan kita untuk terus memuji Tuhan dalam hidup kita dan sentiasa ingat akan kebaikan Tuhan.

Ingat akan kebaikan Tuhan memberi kekuatan kepada kita. Dalam perjalanan hidup kita seharian kita pasti berjumpa dengan banyak masalah dan persoalan. Menjadi orang kristian bukan lah janji Tuhan untuk kita lepas daripada segala permasalahan. Masalah tetap ada, tapi sejauh mana kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita ?

Apapun yang terjadi dalam hidup kita, sama ada itu menyenangkan atau tidak menyenangkan  janganlah kita lupa akan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah sentiasa kebaikan dan kemurahan Tuhan kepada kita yang pernah dilakukanNya dalam hidup kita.Ketika saat-saat tidak baik itu datang, seringkali kita mengeluh dan bersungut-sungut. Energy/tenaga kita banyak dibuang untuk mengeluh selain daripada berdoa dan memuji Tuhan.  Tidak dinafikan bahawa hal ini selalu berlaku dalam peribadi kita. Umat pilihan Tuhan juga melalui hal yang sama.

Di dalam kitab Keluaran menuliskan bagaimana Allah memimpin umat Israel keluar daripada Tanah Mesir melalui Musa. Di sana kita dapat membaca bagaimana Tuhan menunjukkan kebaikan dan kasihNya kepada umat Israel dengan begitu besar sekali. Mulai dari sepuluh tulah yang memaksa Firaun melepaskan bangsa Israel, Laut Teberau yang terbelah dua,mata Air yang diberikan ketika mereka kehausan, manna (roti) yang diturunkan Allah, malah tiang awan dan tiang api yang menuntun umat Israel dalam perjalanan. Kesemuanya itu adalah bentuk kebaikan yang diberikan Tuhan kepada umat Israel namun apa yang terjadi?

Mazmur 106:7 menuliskan "Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatanMu yang ajaib , tidak ingat besarNya kasih setiaMu, tetapi memberontak terhadap yang Mahatinggi di tepi Laut Tebrau". Ayat ke-8 pula mencatatkan bahawa walaupun demikian Allah tetap menolong mereka, hanya umat Israel saja melupakan kebaikan Tuhan dan tidak menantikan nasihatNya (ayat 13), bahkan mereka menukar kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput (ayat 20).

Sepanjang peristiwa keluaran, kita dapat melihat pola sikap umat Israel. Ketika dalam kesusahan mereka berkecil hati dan melupakan kebaikan Tuhan. Mereka tidak ingat kebaikan Tuhan yang menjaga kehidupan mereka sepanjang perjalanan keluar dari Tanah Mesir, malah mereka menyakiti hatiNya dengan perbuatan mereka...(Mazmur 106: 29). Tetapi adakah hanya pada masa susah saja umat Israel melupakan Tuhan?

Hosea 13:6 mencatatkan "ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang, setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi, itulah sebabnya mereka melupakan Aku." Ternyata bukan masa sulit sahaja yang membuat kita lupa akan Tuhan, malah pada masa senang pun begitu juga. Kita menjadi sombong setelah merasa memiliki semua. Kita lupa bahawa Tuhan lah yang memberkati kita sampai kita berhasil.

Marilah kita mengingat akan kasih dan kebaikan Tuhan dalam sepanjang hidup kita, tidak kira susah atau senang.Pengalaman indah di waktu lampau bersama Tuhan menjadi penghiburan pada saat-saat sulit di masa depan. Pada masa  susah jika kita lupa akan kebaikan Tuhan  maka kita menjadi takut dan mudah mengalah. Tetapi jika kita ingat akan kebaikan Tuhan yang pernah Ia lakukan, kita akan dikuatkan dan teguh berkata "Tuhanlah penolong dan perisaiku, kepada siapakah aku akan takut?"

God bless u:)





Saturday, June 23, 2012

Keinginan dan Keperluan

"Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari bapa melainkan dari dunia" ~ 1 Yoh 2:16
 Saya yakin pasti semua di antara kita pernah membayangkan hal-hal seperti ini, "kalaulah saya ada baju yang begini....", "kalaulah saya ada rumah begini...", " kalaulah saya kena nombor..." , "kalaulah saya banyak duit......" dan lain-lain di mana semua yang kita inginkan adalah hal-hal besar dan lebih. Padahal kita ada baju, ada rumah, ada duit, dan kita masih memiliki berkat-berkat lain yang sudah kita dapat daripada Tuhan. Tetapi keinginan daging tidak pernah habis menuntut fikiran kita untuk mengingini sesuatu hal atau benda.

Percayakah anda bahawa Tuhan mencukupi anak-anakNya? bahkan semasa kita merasa kesulitan, Tuhan tidak akan meninggalkan kita kelaparan. Apa yang kita miliki sekarang, itu cukup buat kita...sebab Tuhan tahu batas keperluan kita. Saya sendiri mengalami hal di mana Tuhan sentiasa mencukupkan keperluan saya dan keluarga. Bahkan di saat kesulitan yang kami rasakan tiada jalan keluar Tuhan menunjukkan cara dan turut campur tangan di mana Ia menolong kita melalui tangan orang lain. Hal itu benar-benar saya alami dalam hidup saya. 

Mungkin kita berfikir bagaimana dengan orang-orang yang diberkati luar biasa hingga berkelimpahan? kenapa saya tidak boleh seperti itu? Jawapannya bukan tidak boleh? tetapi siapkah kita? Maukah kita diberi sekarung duit tapi persiapan iman tidak cukup, sehingga kita jatuh dalam dosa dan jauh dari Tuhan? Mungkin kita berfikir, saya siap dan tidak akan menjadi sombong, tapi tidak taukah anda bahawa Tuhan lebih mengenal saudara..... Ia tahu sampai batas mana harus melimpahi kita dengan berkat-berkatNya. Kita juga tidak perlu terus meminta-minta dan mengingini segala hal di dunia ini, sebab jika kita sesuai dengan kehendakNya, menjalani perintahNya, percayalah....Ia mengerti Keperluan kita dan Ia akan melimpahi berkatNya sesuai dengan kehendakNya bagi kehidupan kita. 

Orang bijak berkata:

Apa yang menjadi keinginanku BUKANLAH menjadi keinginan Tuhan.
Apa yang saya mahu BUKANLAH kemahuan Tuhan.

"Got no checkbooks, got no banks, still i'd like to express my thanks, I got the sun in the morning, and the moon at night" ~ Irving Berlin, 1946

"Sejauh mana engkau mahu Tuhan campur tangan dalam hidupmu, maka sejauh itulah Dia akan campur tangan dalam hidupmu."

"Jika anda melihat masalah-masalah anda besar, maka anda melihat Tuhan anda kecil, jika anda melihat Tuhan yang besar, maka anda melihat masalah-masalah anda kecil."
 
















Friday, June 22, 2012

Hidup Bebas dari ketakutan

Shallom semua,
Pagi-pagi ini seawal jam 2.00 pagi kami dikejutkan dengan kejadian rompakan di rumah jiran sebelah. Hal ni membuat saya berasa cemas,takut dan macam-macam lagi. Menurut saudara dekat jiran kami , pasangan suami isteri jiran kami tu diikat dengan hangar dan diugut dengan senjata tajam....mereka berkumpulan iaitu seramai 4 orang dan semuanya bertopeng. Dalam hati sempat terdetik"syukur perompak tu tidak memilih kami", namun sebenarnya hal ini mengundang kerisauan dan kebimbangan dalam diri keluarga saya, tambahan pula dengan adanya si kecil kami Oliver....kita tidak tahu akan apa yang terjadi di masa hadapan, sebarang kemungkinan itu ada.... tidak apalah kalau hilang harta benda, asal jangan kehilangan orang yang kami sayang. 

Hidup dalam ketakutan itu wajar kerana kita ini manusia yang tidak dapat melihat masa depan.... Namun saya ditegur dengan firman Tuhan bahawa sebenarnya manusia dapat keluar daripada ketakutan-ketakutann di dunia. Firman Tuhan itu terdapat di dalam Mazmur 91:1-3, 

"Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: "Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai." Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk."
Firman Tuhan dengan jelas mengatakan bahawa manusia dapat keluar dari ketakutan dengan adanya perlindungan daripada Tuhan. Hanya Tuhanlah sumber ketenangan dan keselamatan kita. Tidak ada satu pun seperti Tuhan. Namun janji perlindungan ini tidak dapat dinikmati oleh semua orang. Hanya orang-orang yang tinggal di dalam Tuhan saja dapat menerimanya. Tinggal bererti menghuni dan terus menetap. Bermalam dalam naungan yang Mahakuasa ialah hidup dalam kesatuan dan mempunyai relasi yang rapat dengan Tuhan, memelihara firmannya dan mendengar suara Tuhan. Mereka yang tinggal di dalam Tuhan dapat hidup tanpa rasa takut terhadap tindakan yang dilakukan oleh iblis dan kuasa-kuasa jahat. Saya juga ditegur lewat firman ini bahawa janji perlindungan Tuhan tidak menjamin bahawa iblis tidak mengganggu kita, tetapi itu akan memberi jalan keluar setiap iblis muncul di depan kita. 


Jika hari-hari ini Anda merasa takut akan bahaya di sekitar, luangkanlah lebih banyak waktu membaca firman dan berdoa sampai iman Anda kepada Tuhan mengatasi ketakutan Anda. Ingatlah bahwa betapa pun berbahaya dunia ini ke depannya, Dia pasti akan membebaskan Anda!

Hidup yang kita jalani di dunia ini akan terasa nyaman bila bersama dengan Yesus.

Thursday, June 21, 2012

ANNIE BUDDY? ANNIE WAN? NOE WAN? SUM BUDDY?

Gambar Hiasan
Lee Sum Wan : Hello can I speak to Annie Wan?

Mr Sori : Yes u could speak to me.

Lee Sum Wan : No! I want to speak to Annie Wan!

Mr Sori : You are now talking to someone! Who is this?

Lee Sum Wan : I'm Sum Wan. And I need to talk to Annie Wan! It's urgent!

Mr Sori : I know u are someone and u want to talk to anyone! But what's this urgent matter about?

Lee Sum Wan : Well just tell my sister Annie Wan that our brother was involved in an accident. Noe Wan got injured and now Noe wan is being sent to the hospital. Right now Avery Wan is going to the hospital.

Mr Sori : Look if no one was injured and no one was sent to the hospital from the accident that isn’t an urgent matter! You may find this hilarious but i dont have time for this!!!

Lee Sum Wan : You are rude. Who are you?

Mr Sori : I'm Sori.

Lee Sum Wan : You should be sorry. Now give me your name!

Mr Sori : I'm Sori!!

Lee Sum Wan : I don't like your tone of voice Mr and I don't care, give me your name!

Mr Sori : Look lady, I told you already I'm Sori! I'm Sori!! I'm SORI!!! You didn't even give me your name!

Lee Sum Wan : I told u before I'm Sum Wan! Sum Wan!!! You better be careful my father is Sum Buddy. And my uncle holds a very big position in the company. He is Noe Buddy!

BERDIRI TEGAK




Paderi di sebuah gereja sedang berfikir tentang bagaimana ia akan meminta jemaatnya supaya menyumbang lebih banyak wang untuk memperbaiki bangunan gereja. Dia tambah binggung apabila mengetahui pemain keyboard di gereja yang biasa bertugas sedang sakit. Akhirnya dia mendapatkan pemain keyboard pengganti pada saat-saat akhir. Pemain keyboard pengganti itu ingin mengetahui lagu-lagu yang harus dimainkan di dalam misa. 

"Ini adalah salinan atur cara gereja," kata paderi tak sabar, "tetapi kamu harus memikirkan satu lagu yang harus dimainkan setelah saya mengumumkan soal dana pembangunan gereja."


Dalam ibadah itu kemudian paderi berkata, "saudara-saudari yang dikasihi Tuhan Yesus, kita sedang dalam kesulitan. Pembaikan atap gereja ini memerlukan dua kali ganda lebih banyak daripada yang kita kira dan kita perlu dana RM20000.00 lebih. Siapa yang ingin menyumbang RM100.00 seorang ,silakan berdiri!"

Pada saat itu juga pemain keyboard pengganti memainkan lagu:"NEGARAKU". Seluruh umat terpaksa berdiri tegak......

Demikianlah pemain keyboard pengganti menjadi pemain keyboard utama di gereja itu.


Thursday, May 3, 2012

Keterlibatan Tuhan




Roma 8: 28 ~ Kita tahu sekarang bahawa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu begi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Ungkapan "Melibatkan Tuhan" pastinya tidak asing lagi bagi orang yang percaya. ' Melibatkan Allah dalam segala perkara termsuklah dalam hal rumah tangga, pekerjaan, pelajaran, kewangan dan banyak hal lagi tidak kira hal kecil mahupun yang besar. Apakah ertinya? pasti kita berharap supaya Tuhan bekerja dan campur tangan dalam setiap aspek kehidupan kita bukan? Namu, cuba kita renungkan sekejap, siapakah yang aktif melibatkan dan siapakah yang pasif dilibatkan?

Seringkali yang terjadi adalah sebaliknya. Ada kesan bahwa Tuhan menjadi pihak yang pasif, menunggu giliran untuk bertindak. Itu pun kalau kita mengizinkan Dia bertindak, padahal sesungguhnya Tuhan berdaulat atas hidup kita. Dia berkuasa melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kalau bukan atas izin Tuhan, kita tidak dapat melakukan apa pun. kebebasan kita mengambil keputusan hanya ada kerana Dia yang mengizinkan.

Ketika kita ingin 'Melibatkan Dia' dalam setiap langkah hidup kita adalah terbaik jika disertai dengan sikap yang berserah dan patuh. Memutuskan untuk patuh dan taat di bawah kendali Tuhan bergantung sepenuhnya kepada keputusan dan rencana-Nya, dan menantikan apa yang hendak dinyatakan-Nya. kadang tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi mari lah belajar bahawa bukan kita lagi yang berhak menentukan apakah Dia boleh turut bekerja atau tidak, tapi meri menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Atas kehendak Tuhan sendiri, Ia selalu terlibat dan aktif bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang percaya. 






Wednesday, May 2, 2012

In Everything Give Thanks!





Kadangkala hidup mengharuskan menangis tanpa sebab. Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang diberikan kepada kamu.
Kamu menyangka keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata pertimbanganmu keliru.
Jangan putus asa!!
Bangkitlah!!
Teruslah berjuang!!
Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari, demikian juga dengan dirimu. 
Engkau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang
untuk melihat keindahan cahayamu.
Bukan kerana hari ini INDAH kita BAHAGIA, tapi kerana kita "BAHAGIA" maka hari ini "INDAH".
Bukan kerana tidak ada "RINTANGAN" kita menjadi "OPTIMIS", tapi kerana kita "OPTIMIS" maka "RINTANGAN" jadi tidak terasa.
Bukan kerana "MUDAH" kita "YAKIN BOLEH", tapi kerana kita "YAKIN BOLEH" maka semuanya menjadi "MUDAH".
Bukan kerana semua "BAIK" maka kita "TERSENYUM", tapi kerana kita "TERSENYUM" maka semua menjadi "BAIK".
Bukan kerana kita mengucap "SYUKUR" maka "KEBAHAGIAAN" terasa dekat. Tapi "BERSYUKURLAH" maka "KEBAHAGIAAN" senantisa dekat.
Tidak ada hariyang susah kecuali kita "SENDIRI" yang membuatnya menjadi SUSAH.
Jangan pernah mengeluh dengan adanya "KESULITAN" , kerana "KESULITAN" lah yang telah membuat kita lebih BAIK dan KUAT dari sebelumnya. "Sesungguhnya kunci kejayaan dalam hidup ini adalah selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras,rajin berdoa, banyak berbuat baik serta tidak boleh berputus asa. 



















Bekerja untuk Hidup



...berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu - Kejadian 2:2


Seorang anak bertanya pada ibunya, “Ma, kenapa mama tidak mau bermain bersama saya?”, “kerana mama tidak cukup waktu” jawab ibu anak tersebut. Dialog pun berlanjut. “Mengapa mama tidak punya cukup waktu?”, “Kerana mama harus bekerja". “Kenapa mama harus bekerja?”, “supaya mama mendapat wang”, “Mengapa mama ingin mendapat wang?”, “supaya dapat memberi kamu makan”. Si anak terdiam sejenak. Kemudian ia berkata lagi, “Mama, saya tidak lapar,” *(Willi Hoffsuemmer).

Dialog seperti itu mungkin pernah kita temui di kehidupan sehari-hari. Anak kita ingin supaya kita bisa menjadi teman mainnya dan memberikan sebahagian waktu kita untuknya. Namun terkadang pekerjaan di pejabat sudah menunggu untuk segera dikerjakan. Akhirnya anak kita hanya mendapatkan kekecewaan dan bukan waktu kita untuknya.
Hidup memang harus bekerja, namun hidup bukanlah untuk pekerjaan saja. Ertinya, kita juga harus pandai dan bijak mengatur waktu untuk anak dan keluarga. Jangan pernah beranggapan bahwa keluarga akan berterima kasih karena kita telah memberikan banyak kecukupan dalam KEBENDAAN dan WANG. Justeru saat mereka terbiasa hidup tanpa berdekatan dengan kita, itu adalah hal yang akan memberikan kesan buruk bagi perjalanan sebuah keluarga.
Sekarang saatnya mengganti cara pandang kita terhadap pekerjaan dan keluarga. Pekerjaan memang penting karena menyangkut keperluan keluarga. Tetapi jangan sampai kebahagiaan keluarga yang tentunya adalah satu tujuan kita bekerja justru dikorbankan demi pekerjaan itu sendiri. Aturlah waktu untuk mengajak keluarga bercuti atau paling minima tiap hari luangkan waktu untuk berbincang soal aktiviti yang dilalui sehari ini. Jadilah orang yang tidak hanya disukai dan berprestasi di tempat kerja, tetapi juga di keluarga. Ingat, kehadiran Anda di tengah keluarga menentukan seberapa besar respon keluarga pada Anda. Tempatkan posisi Anda di tengah keluarga, seperti Allah telah menempatkan Anda di sebuah keluarga yang menunggu perhatian dan kasih sayang Anda.
Keluarga lebih membutuhkan kehadiran kita, melebihi banyaknya wang yang kita beri.


Monday, April 30, 2012

Pencuri Biskut




Suatu malam, seorang wanita sedang menunggu penerbangan d ruang menunggu. Dia mempunyai beberapa jam sebelum masa berlepasnya tiba. Untuk mengisi waktunya, dia membeli buku dan sebungkus biskut di sebuah kedai di dalam lapangan terbang, lalu mencari tempat duduk.
Sambil duduk wanita tersebut memakan biskut yang baru dibelinya. Dalam keasyikan, dia melihat seorang lelaki di sebelahnya dengan begitu berani mengambil satu demi satu biskut yang berada di tengah-tengah antara tempat duduk mereka berdua.
Wanita tersebut cuba mengabaikan agar tidak timbul kekecohan. Dia membaca sambil memakan biskut dan melihat jam di tangannya. Sementara si “pencuri biskut” yang berani itu menghabiskan biskutnya.
Waktu berlalu dan wanita itu semakin kesal. Wanita itu sempat berfikir, “kalau saya bukan orang baik, sudah tentu saya marah dia di depan semua orang”.
Setiap dia mengambil satu biskut, si lelaki itu juga mengambilnya. Wanita itu menghela nafas lega saat penerbangannya diumumkan, dan ia segera mengumpul barang-barang miliknya dan menuju ke pintu berlepas.
Ia naik pesawat dan duduk di kerusinya, lalu mencari buku yang hampir selesai dibacanya. Saat dia menyelongkar begnya, ia menarik nafas kerana terkejut. Ternyata di dalm begnya ada bungkusan biskut yang dibelinya. “aik, biskut saya ada di sini, jadi biskut yang tadi sya makan milik siapa? Milik lelaki itu?
Aduh, sudah terlambat untuk meminta maaf. Dia tersandar dan berasa sedih. Sesungguhnya sayalah yang bersalah dalam hal ini, tidak tahu berterima kasih dan ternyata sayalah “pencuri biskut” itu.
kisah pencuri biskut seperti tadi sering terjadi di dalam hidup kita. Kita sering berprasangka dan melihat orang lain dengan kaca mata kita sendiri, dan jarang sekali berprasangka baik. Orang lainlah yang selalu bersalah, orang lain patut disingkirkan, orang lain yang tdk tahu diri, orang lain yang berdosa, orang lain yang selalu buat masalah.
Kita sering mengalami hal di atas, kita sering berfikir bahawa kita paling benar, kita paling suci, kita paling tinggi, kita paling pintar.
Sejak detik ini, bolehkah kita memulai untuk rendah hati? Dan tidak lagi menjadi “pencuri biskut” yang teriak “pencuri” kepada orang lain.

Saturday, April 28, 2012

Sometimes We jUst Don't Understand

Ilustrasi gambar di atas menunjukkan proses yang dilalui oleh seorang anak kecil sebelum menerima susu daripada ibunya di mana dia harus berjalan malah terjatuh sebelum menerima apa yang diinginkannya. Ini menggambarkan cara Tuhan menjawab doa kita. kita menginginkan sesuatu lalu kita menyampaikan permohonan kita kepada Tuhan dalam bentuk doa. namun tidak selalunya jawapan Tuhan ialah "YA". Seringkali kita merasakan bahawa Tuhan tidak berbuat apa-apa, Ia seolah-olah jauh dan tidak bisa mendengar serta mengabulkan permintaan kita. Saya sendiri melalui keadaan itu, bila mana kehidupan selalu tidak berjalan seperti apa yang saya inginkan.Kadang-kadang Tuhan membiarkan kita berjalan sendiri tujuannya hanyalah untuk memastikan apakah kita tetap setia berharap kepadaNya meskipun harus menempuhi kegagalan dan kejatuhan sebelumnya. 

Kesetiaan Tuhan dalam menjawab doa itu terjamin. Tetapi Ia menjawab doa kita sesuai waktunya, rencana dan tujuannya. Kerana alasan Tuhan sendiri, Ia menunggu hingga kita betul-betul siap untuk menerima berkatNya. Kemudian tepat waktu dan Masa Tuhan Ia akan mencurahkan berkatnya dalam semangat dan sukacita kerana kita tetap setia kepadaNya. Setiap peribadi kita adalah unik bagi Tuhan dan Ia tahu waktu, tempat dan proses bagi setiap peribadi untuk memberikan jawaban yang terbaik terhadap doa-doa kita yang tulus. Oleh itu sya menyeru diri saya dan kawan-kawan seiman persiapkanlah diri kita agar bisa menerima "Jalan" yang sudah Tuhan berikan bagi kita sehingga kita mampu untuk keluar dari masalah kita. Amen!!!!!

Thursday, April 26, 2012

Quotes for Every Mother in the World....


Motherhood is a Blessing.........





Kisah Si Ayam dan Si Babi






Alkisah, adalah dua binatang yang berkawan rapat sejak dari kecil, yaitu si ayam dan si Babi. Mereka selalu berjalan bersama ke mana pun mereka pergi. Stu hari, waktu berjalan melalui hutan belantara yang jauh dari kesibukan kota dan hiruk-pikuk di bandar, mereka terjumpa seorang lelaki yang hampir mati.
Si ayam berkata, "Eh, lihat tu! nampaknya ada orang sedang berbaring di depan!"
Si babi : "Iya, yam...saya pun nampak juga.... nampaknya dia macam kesakitan, mari kita hampiri dia."
mereka melihat dari dekat, dan laki-laki itu dengan lemah berkata:"Tolong, saya lapar dan belum makan lagi, saya tidak mempunyai makanan."
Lalu si ayam berkata kepada si babi: "Eh, kasihan lah.... mari kita tolong dia."
Si babi menyahut: tapi macam mana yam? kita kan tiada bawa bekal apa-apa?"
Si ayam berkata:" Ya, tidak apa..kita beri saja apa yang ada pada diri kita dan kita olah menjadi makanan, setuju?"
Babi mengangguk : Baiklah, kalau itu dapat membantu menyelamatkan nyawa orang itu, saya bersedia."
Dipendekkan cerita, mereka masing-masing memberikan sebahagian dari diri mereka dan mengolahnya menjadi makanan dan memberikannya kepada lelaki tersebut. ia sangat berterima kasih, kesihatannya telah pulih dan ia meneruskan perjalanannya. Si ayam dan si babi pun meneruskan perjalanan mereka.
Si ayam berkata: "Gembira rasanya, kita dapat menolong orang..."
Si babi membalas : "Iya lah, saya pun gembira. tapi kamu  jangan jalan cepat-cepat yam, tadi saya memberikan satu kaki saya untuk menjadi makanannya, kamu bagus, boleh bertelur..."
Cerita di atas menggambarkan 2 jenis dalam memberi, yaitu memberi dalam kelimpahan dan memberi dalam kekurangan. Sifat ini dapat kita refleksikan dalam diri kita, yaitu ketika kita memberikan persembahan dalam gereja, boleh ditanyakan dalam diri kita sendiri. "Apakah saya merasa siudah memberikan yang terbaik untuk Tuhan?" Biarlah hati nurani masing-masing yang menjawabnya. 
Saya teringat, ketika Tuhan Yesus memperhatikan orang-orang yang memberi persembahan. Orang-orang kaya memberi persembahan dari kelimpahannya, Tetapi seorang janda miskin memberi dari kekurangannya, bahkan seluruh nafkahnya. (Lukas 21:4). Orang yang memberikan dari kelimpahannya memberi sedikit bagian untuk Tuhan Dan sisa bagian yang jauh lebih banyak untuk dirinya sendiri, sedangkan si janda miskin memberikan seluruh hartanya untuk Tuhan dan tidak ada bahagian untuk dirinya sendiri. Itulah sebuah kenyataan, bahwa setiap orang memiliki kasih yang berbeza untuk Tuhan kita.
Kehendak Tuhan adalah supaya kita mengasihiNya dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita.
Tuhan memang tidak memerlukan harta kita. Ia adalah pemilik surga dan bumi. Jika Ia mau, Ia boleh mengambil semua harta kita. Tuhan menginginkan hati kita, supaya kita berserah kepadaNya. Namun hal ini tidak akan terjadi sepenuhnya sebelum hati kita masih menyayangi harta duniawi. Alkitab berkata : “Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada” (Mat 6:21).
Dimana hartamu berada, disitu pula hatimu berada.

Pengharapan di Dalam Tuhan







Sebab Kita diselamatkan dalam Pengharapan ~ Roma 8:24


Siapa yang tidak mempunyai harapan? semua orang pasti memiliki harapan di dalam hidupnya. Tidak seorang pun dari kita melalui hari-hari tanpa harapan. kalau tanpa pengharapan kita pasti melalui hidup seolah-olah tanpa tujuan yang jelas dan nyata, hidup yang asal ada saja orang bilang, tanpa impian, tanpa visi dan misi..


Saya percaya setiap orang menginginkan kejayaan, masa depan cerah dan macam-macam lagi yang tidak mampu disebutkan di sini. Itu sebabnya kita merancangkan segala sesuatu demi mencapai impian dan harapan kita. Sebagai orang tua kita pasti mempunyai harapan yang besar terhadap anak-anak kita, tidak kira dalam study dan karier. Begitu juga bagi kita yang belum berkahwin, pastinya memasang impian untuk memiliki kerja yang terjamin, rumah, kereta dan berkahwin dengan pasangan yang sesuai. Itu adalah gambaran pengharapan semua orang selama hidup di dunia ini, padahal dalam sedar atau tidak hidup di dunia hanyalah sementara @ tidak kekal. 


Oleh itu, adalah tindakan yang bijak bagi kita sebagai orang yang percaya untuk tidak bergantung harap kepada hal-hal yang kelihatan, kerana tidak ada satu hal pun yang bisa kita harapkan dari dunia ini. "...sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya? tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun." (Roma 8:24b-25). Lalu kepada siapa kita meletakkan pengharapan itu? hanya satu sahaja yang bisa menjadi pengharapan kita yaitu pengharapan di dalam Yesus Kristus. Dia berkata, "Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan." (Yoh 10:10b) Jadi "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimannya' (Yoh 15:7). 


Bila kita berharap kepada Yesus pengharapan itu tidak pernah mengecewakan (Roma 5:5), Karena Dia tak pernah lalai menepati janjiNya! dan saat kita menaruh pengharapan kita padaNya kita beroleh kekuatan dan semakin kokoh meski berasa di tengah badai pencobaan, karena pengharapan itu seperti sauh yang kuat (Ibr 6:19) 

"Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihiNya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang-orang yang berbuat congkak diganjarnya dengan tidak tanggung-tanggung. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap pada Tuhan" (Mzm 31:23-24) 

Wednesday, April 18, 2012

Pengadilan Terakhir






Sumber: Tidak Diketahui

Saat saya berada di pengadilan, setelah saya menjalani hidup saya yang wajar di dunia sampailah semuanya pada masa akhir. Hal yang pertama yang saya ingat adalah saya duduk pada sebuah kerusi dari ruang tunggu yg saya duga adalah sebuah ruang pengadilan. Kemudian pintu terbuka dan saya diperintahkan untuk masuk dan duduk pada kerusi terdakwa.
Saat saya melihat sang Jaksa, dia melirik ke arah saya dan tersenyum licik, menurut saya dia adalah orang tersadis yang pernah saya lihat. Saya duduk dan menoleh ke sebelah saya dan di sana duduk pengacara saya, seorang yang lembut yang sepertinya pernah saya lihat. Pintu di sudut ruangan terbuka dan keluarlah Hakim dengan pakaian berjubah. Dia menjadikan mata saya berfokus padanya.. begitu besar karismanya. Sesaat setelah Ia duduk; "Mari kita mulai", katanya.
Sang Jaksa berdiri dan berkata, "Saya bernama Satan dan berada di sini untuk menunjukkan mengapa terdakwa ini adalah milik dunia saya yaitu neraka." Dia meneruskan perkataannya dengan menyatakan semua kebohongan yang pernah saya katakan; barang yang saya curi di masa dulu; dan saat saya menipu orang lain. Saya begitu malu sampai sampai saya tidak mampu untuk mengangkat kepala saya, melihat ke pengacara sayapun saya malu. Satan terus mengatakan kesalahan kesalahan saya yang kebanyakan sudah tidak saya ingat. Saat Satan menyatakan semuanya itu.. saya pun merasa kesal dan sedih terhadap pengacara saya yang hanya diam dan tidak mencoba membela saya.
Saya berpikir memang semua itu benar tapi tidak sedikit juga saya berbuat baik di dunia semasa saya hidup dan saya pikir semua itu bisa dibandingkan dengan kesalahan saya tersebut.. yang kira kira.. sebandinglah.. Satan selesai dengan nafas menggebu dan berkata "Orang ini milik neraka, dia bersalah atas semua yang saya katakan dan tidak ada satu orang pun yang dapat menyanggah kesalahannya. Keadilan akan ditegakkan saat ini juga."
Kemudian tiba giliran pengacara saya. Pertama Dia minta diizinkan menghampiri sang Hakim. Hakim mengizinkan walau sempat disanggah oleh sang Satan. Saat pengacara saya berdiri dan mulai menghampiri sang Hakim; saya dapat melihat dia secara utuh.. penuh dengan kemuliaanNya. Saat itu saya baru tersadar mengapa Dia kelihatan begitu familiar..
Dia adalah Yesus,Tuhan dan rajaku. Dia berhenti pada meja Hakim dan berbisik padaNya; "Hallo, Ayah"; dan berbalik sambil berkata "Semua yang Satan katakan adalah benar bahwa orang ini telah berdosa, saya tidak akan menyanggah argument tadi. Dan benar upah dosa adalah maut. Orang ini pantas dihukum!!!"
Yesus menarik nafas dalam dalam dan berbalik menatap Hakim dan berkata "Tetapi Saya telah mati di kayu salib sehingga orang ini beroleh hidup yang kekal dan dia telah menerima Saya sebagai penyelamatnya, jadi dia adalah milikKu" dan Tuhanku melanjutkan kalimatNya "Namanya tertulis dalam kitab kehidupan dan tidak ada satu orang pun yang dapat mengambilnya daripadaKu". Satan masih saja tidak mengerti. "Orang ini tidak memerlukan keadilan melainkan belas kasihlah yang ia perlukan."
Yesus duduk lalu berkata, "Tidak ada hal lain yang perlu dilakukan. Semuanya telah Aku selesaikan."
Sang Hakim lalu mengangkat paluNya dan... blammm... lalu terdengarlah Dia berkata "Orang ini bebas dari segala tuduhan karena ia telah dibayarkan penuh, kasus ditutup!!!!"
Saat Yesus menggandeng tangan saya, sempat terdengar Satan menggerutu.. "Saya tidak akan berhenti, saya akan menang lain kali.." Lalu saya memberanikan diri bertanya pada Yesus; "Bapa, pernahkah Engkau kalah dalam kasus seperti ini???" ;
Yesus tersenyum dan berkata "Semua yang datang kepadaKu dan minta Aku untuk mewakili mereka telah menerima hasil yang sama seperti kasusmu ini... Semua telah dibayarkan penuh...!!!"

Terima kasih Tuhan atas cinta dan belas kasihmu.....

KATA-KATA KEJAM

Pagi ni, saya baca satu renungan dalam buku pedoman harian, Tajuk besar artikel ni
 " Kata-kata Kejam".. saya tertarik dengan tajuk ni...mungkin sebab ia seolah-olah menyindir dan menegur saya....(huhu....)

Amsal 12: 18 ~ Kata-kata yang pedas melukai hati seperti tikaman belakang, tetapi ucapan yang bijak bagaikan ubat yang menyembuhkan.

Sebahagian artikel menulis begini: 
"Penulis Kitab Amsal menggambarkan orang yang tidak bijak sebagai orang yang mengucapkan kata-kata pedas melukai hati seperti tikaman pedang" Lidah kita boleh menjadi sepert pisau lipat Swiss Army yang dilengkapkan dengan pelbagai jenis mata pisau apabila dipakai untuk memotong dan memusnahkan sesama.

      Sikap buruk seperti marah, jengkel, patah semangat dan tidak sabar-bahkan keputusasaan, tertekan, rasa bersalah, dan rasa tidak aman-semuanya menyumbang kepada kata-kata kita yang menyumbang kepada kata-kata kita yang merosakkan. Semasa kita menikam hati orang dengan kata-kata, kita melukai dan merosakkan persahabatan serta perhubungan. Tidak hairanlah tujuh perkara yang menjadi kebencian Tuhan merangkumi 
"orang yang menyebabkan perkelahian antara sahabat" (Amsal 6:16-19).

Bagaimanakah kita menghindarkan diri daripada senarai tersebut?

Sebagai permulaan, kita perlu menjaga apa yang kita ucapkan. Umpatan dan fitnah tidak boleh diucapkan, dan kata-kata yang menyakiti dan tidak memberi kesembuhan tidak boleh diterima. kata-kata angkuh, dusta, dan semua cara yang kita gunakan untuk melukai dan membawa perpecahan harus juga dibuang. sebaliknya, 
kata-kata yang menyalurkan kasih dan kuasa penyembuhan daripada pengampunan, belas kasihan, serta kebenaran harus menguasai pertuturan dan perhubungan kita. Lagipun, di manakah kita sekiranya Yesus tidak mengungkapkan kata-kata pengampunan yang penuh kasih dan rahmat kepada kita?

Oleh itu buanglah "PISAU @ KNIFE" tersebut dan gunakan kata-kata kita untuk menolong dan memberi kesembuhan.

Tanpa sedar atau dengan sedar, rasanya sikap buruk yang tersenarai tu sebahagian besar ada dengan saya. saya menyesal dengan sikap diri saya....saya mohon agar Tuhan hadir dan membantu menguatkan saya agar dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit....kepada sesiapa yang saya pernah sakiti hatinya dengan mulut ini, sya mohon banyak-banyak kemaafan, doakanlah saya agar mampu berubah...Amen....

Tuhan menteraikanlah mulutku,
Tolonglah saya menjaga dengan sungguh
kata-kata yang saya ucapkan berkali-kali;
Hai lidahku, berwaspadalah!
"Kata-kata kita mempunyai kuasa untuk membina atau meruntuhkan." 




Quotes about Wisdom

Quote of Wisdom which inspire me today:
1. Knowing yourself is the beginning of Wisdom ~ Aristotle
2. Think before you speak, Read before you think ~ Fran Lebowitz
3. Turn your wounds into wisdom ~ Oprah Winfrey
4. Angry people are not always wise. ~ Jane Austen (Pride and Prejudice)
5. The simple things is also the most extraordinary things, and only the wise can see them ~ Paulo Coelho
6. Knowledge speaks, but wisdom listen ~ Jimi Hendrix
7. The past has no power over the present moment ~ Eckhart Tolle
8. "Honesty is the first chapter of the book wisdom.” ~ Thomas Jefferson
9. “The measure of intelligence is the ability to change.” ~ Albert Einstein
10. Wonder is the beginning of wisdom ~ Socrates
11. We can know only that we know nothing. And that is the highest degree of human wisdom.” ~ Leo Tolstoy

Tuesday, April 17, 2012

My Son's New Hair Style

Sedih pula muka anak sya ni.....hehe....kita gunting rambut ya........
                                                       wah.... botak da anak mamy ni.....
                                                Awantang said" Bila la mau siap ni???" hehe....

                              concentrate ni tukang gunting...takut kena cukur kepala....