Thursday, May 3, 2012

Keterlibatan Tuhan




Roma 8: 28 ~ Kita tahu sekarang bahawa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu begi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Ungkapan "Melibatkan Tuhan" pastinya tidak asing lagi bagi orang yang percaya. ' Melibatkan Allah dalam segala perkara termsuklah dalam hal rumah tangga, pekerjaan, pelajaran, kewangan dan banyak hal lagi tidak kira hal kecil mahupun yang besar. Apakah ertinya? pasti kita berharap supaya Tuhan bekerja dan campur tangan dalam setiap aspek kehidupan kita bukan? Namu, cuba kita renungkan sekejap, siapakah yang aktif melibatkan dan siapakah yang pasif dilibatkan?

Seringkali yang terjadi adalah sebaliknya. Ada kesan bahwa Tuhan menjadi pihak yang pasif, menunggu giliran untuk bertindak. Itu pun kalau kita mengizinkan Dia bertindak, padahal sesungguhnya Tuhan berdaulat atas hidup kita. Dia berkuasa melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Kalau bukan atas izin Tuhan, kita tidak dapat melakukan apa pun. kebebasan kita mengambil keputusan hanya ada kerana Dia yang mengizinkan.

Ketika kita ingin 'Melibatkan Dia' dalam setiap langkah hidup kita adalah terbaik jika disertai dengan sikap yang berserah dan patuh. Memutuskan untuk patuh dan taat di bawah kendali Tuhan bergantung sepenuhnya kepada keputusan dan rencana-Nya, dan menantikan apa yang hendak dinyatakan-Nya. kadang tidak semudah yang dibayangkan. Tetapi mari lah belajar bahawa bukan kita lagi yang berhak menentukan apakah Dia boleh turut bekerja atau tidak, tapi meri menyerahkan semuanya kepada Tuhan.

Atas kehendak Tuhan sendiri, Ia selalu terlibat dan aktif bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang percaya. 






Wednesday, May 2, 2012

In Everything Give Thanks!





Kadangkala hidup mengharuskan menangis tanpa sebab. Kamu merasa sudah berbuat baik dan benar, tetapi masih banyak kritikan yang diberikan kepada kamu.
Kamu menyangka keputusan yang kamu ambil sudah tepat, ternyata pertimbanganmu keliru.
Jangan putus asa!!
Bangkitlah!!
Teruslah berjuang!!
Matahari tanpa sinar tidak layak disebut matahari, demikian juga dengan dirimu. 
Engkau adalah matahari yang seharusnya memancarkan sinar, sekalipun mendung kelabu menutupi pandangan orang
untuk melihat keindahan cahayamu.
Bukan kerana hari ini INDAH kita BAHAGIA, tapi kerana kita "BAHAGIA" maka hari ini "INDAH".
Bukan kerana tidak ada "RINTANGAN" kita menjadi "OPTIMIS", tapi kerana kita "OPTIMIS" maka "RINTANGAN" jadi tidak terasa.
Bukan kerana "MUDAH" kita "YAKIN BOLEH", tapi kerana kita "YAKIN BOLEH" maka semuanya menjadi "MUDAH".
Bukan kerana semua "BAIK" maka kita "TERSENYUM", tapi kerana kita "TERSENYUM" maka semua menjadi "BAIK".
Bukan kerana kita mengucap "SYUKUR" maka "KEBAHAGIAAN" terasa dekat. Tapi "BERSYUKURLAH" maka "KEBAHAGIAAN" senantisa dekat.
Tidak ada hariyang susah kecuali kita "SENDIRI" yang membuatnya menjadi SUSAH.
Jangan pernah mengeluh dengan adanya "KESULITAN" , kerana "KESULITAN" lah yang telah membuat kita lebih BAIK dan KUAT dari sebelumnya. "Sesungguhnya kunci kejayaan dalam hidup ini adalah selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras,rajin berdoa, banyak berbuat baik serta tidak boleh berputus asa. 



















Bekerja untuk Hidup



...berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu - Kejadian 2:2


Seorang anak bertanya pada ibunya, “Ma, kenapa mama tidak mau bermain bersama saya?”, “kerana mama tidak cukup waktu” jawab ibu anak tersebut. Dialog pun berlanjut. “Mengapa mama tidak punya cukup waktu?”, “Kerana mama harus bekerja". “Kenapa mama harus bekerja?”, “supaya mama mendapat wang”, “Mengapa mama ingin mendapat wang?”, “supaya dapat memberi kamu makan”. Si anak terdiam sejenak. Kemudian ia berkata lagi, “Mama, saya tidak lapar,” *(Willi Hoffsuemmer).

Dialog seperti itu mungkin pernah kita temui di kehidupan sehari-hari. Anak kita ingin supaya kita bisa menjadi teman mainnya dan memberikan sebahagian waktu kita untuknya. Namun terkadang pekerjaan di pejabat sudah menunggu untuk segera dikerjakan. Akhirnya anak kita hanya mendapatkan kekecewaan dan bukan waktu kita untuknya.
Hidup memang harus bekerja, namun hidup bukanlah untuk pekerjaan saja. Ertinya, kita juga harus pandai dan bijak mengatur waktu untuk anak dan keluarga. Jangan pernah beranggapan bahwa keluarga akan berterima kasih karena kita telah memberikan banyak kecukupan dalam KEBENDAAN dan WANG. Justeru saat mereka terbiasa hidup tanpa berdekatan dengan kita, itu adalah hal yang akan memberikan kesan buruk bagi perjalanan sebuah keluarga.
Sekarang saatnya mengganti cara pandang kita terhadap pekerjaan dan keluarga. Pekerjaan memang penting karena menyangkut keperluan keluarga. Tetapi jangan sampai kebahagiaan keluarga yang tentunya adalah satu tujuan kita bekerja justru dikorbankan demi pekerjaan itu sendiri. Aturlah waktu untuk mengajak keluarga bercuti atau paling minima tiap hari luangkan waktu untuk berbincang soal aktiviti yang dilalui sehari ini. Jadilah orang yang tidak hanya disukai dan berprestasi di tempat kerja, tetapi juga di keluarga. Ingat, kehadiran Anda di tengah keluarga menentukan seberapa besar respon keluarga pada Anda. Tempatkan posisi Anda di tengah keluarga, seperti Allah telah menempatkan Anda di sebuah keluarga yang menunggu perhatian dan kasih sayang Anda.
Keluarga lebih membutuhkan kehadiran kita, melebihi banyaknya wang yang kita beri.