Sumber: Tidak Diketahui
Saat saya berada di
pengadilan, setelah saya menjalani hidup saya yang wajar di dunia sampailah
semuanya pada masa akhir. Hal yang pertama yang saya ingat adalah saya duduk
pada sebuah kerusi dari ruang tunggu yg saya duga adalah sebuah ruang
pengadilan. Kemudian pintu terbuka dan saya diperintahkan untuk masuk dan duduk
pada kerusi terdakwa.
Saat saya melihat sang
Jaksa, dia melirik ke arah saya dan tersenyum licik, menurut saya dia adalah
orang tersadis yang pernah saya lihat. Saya duduk dan menoleh ke sebelah saya
dan di sana duduk pengacara saya, seorang yang lembut yang sepertinya pernah
saya lihat. Pintu di sudut ruangan terbuka dan keluarlah Hakim dengan pakaian
berjubah. Dia menjadikan mata saya berfokus padanya.. begitu besar karismanya.
Sesaat setelah Ia duduk; "Mari kita mulai", katanya.
Sang Jaksa berdiri dan
berkata, "Saya bernama Satan dan berada di sini untuk menunjukkan mengapa
terdakwa ini adalah milik dunia saya yaitu neraka." Dia meneruskan perkataannya
dengan menyatakan semua kebohongan yang pernah saya katakan; barang yang saya
curi di masa dulu; dan saat saya menipu orang lain. Saya begitu malu sampai
sampai saya tidak mampu untuk mengangkat kepala saya, melihat ke pengacara
sayapun saya malu. Satan terus mengatakan kesalahan kesalahan saya yang
kebanyakan sudah tidak saya ingat. Saat Satan menyatakan semuanya itu.. saya
pun merasa kesal dan sedih terhadap pengacara saya yang hanya diam dan tidak
mencoba membela saya.
Saya berpikir memang
semua itu benar tapi tidak sedikit juga saya berbuat baik di dunia semasa saya
hidup dan saya pikir semua itu bisa dibandingkan dengan kesalahan saya
tersebut.. yang kira kira.. sebandinglah.. Satan selesai dengan nafas menggebu
dan berkata "Orang ini milik neraka, dia bersalah atas semua yang saya
katakan dan tidak ada satu orang pun yang dapat menyanggah kesalahannya.
Keadilan akan ditegakkan saat ini juga."
Kemudian tiba giliran
pengacara saya. Pertama Dia minta diizinkan menghampiri sang Hakim. Hakim
mengizinkan walau sempat disanggah oleh sang Satan. Saat pengacara saya berdiri
dan mulai menghampiri sang Hakim; saya dapat melihat dia secara utuh.. penuh
dengan kemuliaanNya. Saat itu saya baru tersadar mengapa Dia kelihatan begitu
familiar..
Dia adalah Yesus,Tuhan
dan rajaku. Dia berhenti pada meja Hakim dan berbisik padaNya; "Hallo,
Ayah"; dan berbalik sambil berkata "Semua yang Satan katakan adalah
benar bahwa orang ini telah berdosa, saya tidak akan menyanggah argument tadi.
Dan benar upah dosa adalah maut. Orang ini pantas dihukum!!!"
Yesus menarik nafas
dalam dalam dan berbalik menatap Hakim dan berkata "Tetapi Saya telah mati
di kayu salib sehingga orang ini beroleh hidup yang kekal dan dia telah
menerima Saya sebagai penyelamatnya, jadi dia adalah milikKu" dan Tuhanku
melanjutkan kalimatNya "Namanya tertulis dalam kitab kehidupan dan tidak
ada satu orang pun yang dapat mengambilnya daripadaKu". Satan masih saja
tidak mengerti. "Orang ini tidak memerlukan keadilan melainkan belas kasihlah
yang ia perlukan."
Yesus duduk lalu
berkata, "Tidak ada hal lain yang perlu dilakukan. Semuanya telah Aku
selesaikan."
Sang Hakim lalu
mengangkat paluNya dan... blammm... lalu terdengarlah Dia berkata "Orang
ini bebas dari segala tuduhan karena ia telah dibayarkan penuh, kasus
ditutup!!!!"
Saat Yesus menggandeng
tangan saya, sempat terdengar Satan menggerutu.. "Saya tidak akan
berhenti, saya akan menang lain kali.." Lalu saya memberanikan diri
bertanya pada Yesus; "Bapa, pernahkah Engkau kalah dalam kasus seperti
ini???" ;
Yesus tersenyum dan
berkata "Semua yang datang kepadaKu dan minta Aku untuk mewakili mereka
telah menerima hasil yang sama seperti kasusmu ini... Semua telah dibayarkan
penuh...!!!"
Terima kasih Tuhan atas cinta dan belas kasihmu.....
No comments:
Post a Comment