Mazmur 103:2 mengatakan " Pujilah Tuhan, hai jiwaku dan janganlah lupa segala kebaikanNya!"
Bait firman Tuhan di atas mengingatkan kita untuk terus memuji Tuhan dalam hidup kita dan sentiasa ingat akan kebaikan Tuhan.
Ingat akan kebaikan Tuhan memberi kekuatan kepada kita. Dalam perjalanan hidup kita seharian kita pasti berjumpa dengan banyak masalah dan persoalan. Menjadi orang kristian bukan lah janji Tuhan untuk kita lepas daripada segala permasalahan. Masalah tetap ada, tapi sejauh mana kita mengandalkan Tuhan dalam hidup kita ?
Apapun yang terjadi dalam hidup kita, sama ada itu menyenangkan atau tidak menyenangkan janganlah kita lupa akan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Ingatlah sentiasa kebaikan dan kemurahan Tuhan kepada kita yang pernah dilakukanNya dalam hidup kita.Ketika saat-saat tidak baik itu datang, seringkali kita mengeluh dan bersungut-sungut. Energy/tenaga kita banyak dibuang untuk mengeluh selain daripada berdoa dan memuji Tuhan. Tidak dinafikan bahawa hal ini selalu berlaku dalam peribadi kita. Umat pilihan Tuhan juga melalui hal yang sama.
Di dalam kitab Keluaran menuliskan bagaimana Allah memimpin umat Israel keluar daripada Tanah Mesir melalui Musa. Di sana kita dapat membaca bagaimana Tuhan menunjukkan kebaikan dan kasihNya kepada umat Israel dengan begitu besar sekali. Mulai dari sepuluh tulah yang memaksa Firaun melepaskan bangsa Israel, Laut Teberau yang terbelah dua,mata Air yang diberikan ketika mereka kehausan, manna (roti) yang diturunkan Allah, malah tiang awan dan tiang api yang menuntun umat Israel dalam perjalanan. Kesemuanya itu adalah bentuk kebaikan yang diberikan Tuhan kepada umat Israel namun apa yang terjadi?
Mazmur 106:7 menuliskan "Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatanMu yang ajaib , tidak ingat besarNya kasih setiaMu, tetapi memberontak terhadap yang Mahatinggi di tepi Laut Tebrau". Ayat ke-8 pula mencatatkan bahawa walaupun demikian Allah tetap menolong mereka, hanya umat Israel saja melupakan kebaikan Tuhan dan tidak menantikan nasihatNya (ayat 13), bahkan mereka menukar kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput (ayat 20).
Sepanjang peristiwa keluaran, kita dapat melihat pola sikap umat Israel. Ketika dalam kesusahan mereka berkecil hati dan melupakan kebaikan Tuhan. Mereka tidak ingat kebaikan Tuhan yang menjaga kehidupan mereka sepanjang perjalanan keluar dari Tanah Mesir, malah mereka menyakiti hatiNya dengan perbuatan mereka...(Mazmur 106: 29). Tetapi adakah hanya pada masa susah saja umat Israel melupakan Tuhan?
Hosea 13:6 mencatatkan "ketika mereka makan rumput, maka mereka kenyang, setelah mereka kenyang, maka hati mereka meninggi, itulah sebabnya mereka melupakan Aku." Ternyata bukan masa sulit sahaja yang membuat kita lupa akan Tuhan, malah pada masa senang pun begitu juga. Kita menjadi sombong setelah merasa memiliki semua. Kita lupa bahawa Tuhan lah yang memberkati kita sampai kita berhasil.
Marilah kita mengingat akan kasih dan kebaikan Tuhan dalam sepanjang hidup kita, tidak kira susah atau senang.Pengalaman indah di waktu lampau bersama Tuhan menjadi penghiburan pada saat-saat sulit di masa depan. Pada masa susah jika kita lupa akan kebaikan Tuhan maka kita menjadi takut dan mudah mengalah. Tetapi jika kita ingat akan kebaikan Tuhan yang pernah Ia lakukan, kita akan dikuatkan dan teguh berkata "Tuhanlah penolong dan perisaiku, kepada siapakah aku akan takut?"
God bless u:)
No comments:
Post a Comment